Peluang Bisnis di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 yang kita tidak tau kapan berakhirnya, membuat beberapa pengusaha alih profesi. Dimana saat seperti ini banyak masyarakat yang membutuhkan alat kesehatan dan alat perlindungan diri dari virus, yang kita sendiri tidak tau di mana keberadaannya dan kita tidak tau kapan kita akan terkena.

Dengan tingginya permintaan pasar tentang alat kesehatan, membuat para produsen mengambil kesempatan untuk mengisi kekosongan pasar dengan memproduksi masker kesehatan, masker kain dan ADP ( Alat Perlindunagn Diri). Kebutuhan APD dan masker yang tingggi juga mengakibatkan kelangkaan dan mahalnya APD dan masker di pasaran. Di tengah kelangkaan, para produsen memiliki kesempatan dengan membuat masker kain dan APD yang di butuhkan pasar. Dengan harga yang labih terjangkau di bandingkan harga yang di tawarkan oleh para penimbun masker dan APD.

Dengan memproduksi masal Masker kain dan APD akan menjadikan sebagai barang subtitusi yang di butuhkan oleh pasar. Di mana pasar sedang membutuhkan dengan jumlah banyak masker dan APD. Barang substitusi adalah produk atau layanan yang dilihat konsumen sama atau mirip dengan produk lain. Dengan menggunakan prinsip ini maka kelangkaan masker dan APD akan segera teratasi, Dengan banyaknya jumalah pengrajin di indonesia maka maslah kelangkaan masker dan APD dapat di selesaikan dengan baik.

 

proses pembuatan masker oleh umkm

Dalam pembuatan APD sendiri para perajin juga memperhatikan bahan dasar dan  syarat APD yang layak di gunakan oleh Badan Kesehana Dunia (WHO) . syarat dari WHO antar lain adalah baju pelindung harus tahan terhadap penetrasi darah, cairan tubuh, atau terhadap patogen yang ditularkan melalui darah.  APD sendiri merupakan syarat wajib bagi para pekerja medis untuk menangani atau berada di garda terdepan untuk melawan virus Covid-19. keselamatan para pekerja menjadi tanggu jawap produsen untuk membuat APD yang sesuai standar WHO dan aman di gunakan para tenaga medis.

Selain APD masyarakat juga membutuhkan masker, yang dapat menyaring atau mengurangi dampak virus ketika mereka terpaksa bepergian keluar rumah. Kebutuhan masker yang tinggi di indonesia juga menjadi ladang bisnis untuk para pengusaha garmen, Di mana banyaknya maysarakat indonesai, juga mengakibatkan tingginya kebutuhan masker yang layak dan aman bagi  masyarakat. WHO sendiri telah mewajibkan semua orang untuk menggunakan masker kain, masker medis dan masker N95 sendiri di gunakan untuk para tenaga medis.

Syarat masker kain yang aman atau  yang dapat di gunakan sebagai pelindung kita dari Covid-19 adalah masker kain 3 lapis. Dan penggunaan maksimal masker kain sendiri adalah 4 jam. Masyarakat di himbau untuk tidak hanya membeli atau membuat satu masker kain, karena untuk para pekerja yang harus keluar 8 jam memerlukan 1 kali penggantian masker.

Di tengah pandemi seperti ini cara efektif untuk memasarkan berbagai macam produk adalah memanfaatkan teknologi. Dimana semakin banyak e- commerce yang dapat membantu kita dalam memasarkan produk, Dengan berjualan online sendiri kita tidak perlu bertemu banyak orang dan mencegah penularan Virus Covid-19. Berjualan online sendiri juga membantu agar perekonomian keluarga tetap berjalan dan membuka lowongan kerja bagi para pegawai yang di PHK dan mengurangi angka kemiskinan yang semakin tinggi di tengah pandemi Covid -19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *