Pembuatan Batik Cap Kombinasi Beserta Trend nya

Apa itu Batik Cap?

Berdasarkan Wikipedia Batik Cap adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang menggunakan canting cap. Canting cap yang dimaksud di sini mirip seperti stempel, hanya bahannya terbuat dari tembaga dan dimensinya lebih besar, rata-rata berukuran 20cm X 20cm.

 

Walaupun batik cap terbilang lebih simple dalam pengerjaan dari batik tulis tapi batik cap tetap di kerjakan secara manual dengan tenaga manusia. Memangnya ada batik yang tidak dikerjakan dengan tenaga manusia? Ada donk, nanti bakal kita bahas di artikel selanjutnya. ���

3 Kelebihan Batik Cap:

– Lebih mudah dalam proses pengerjaan batik
– Lebih cepat prosesnya
– Dan yang paling mencolok adalah motifnya yang lebih rapih dan berulang

4 Kekurangan Batik Cap:

– Desain yang mainstream
– Karena biasanya masuk ke produksi massal, kualitas batik cap pada umumnya tidak terlalu baik
– Dari segi seni terlihat lebih kaku dan motif tidak terlalu detail
– Dan yang pasti kemungkinan memiliki batik yang sama dengan orang lain lebih besar ���

Dari yang sudah di jabarkan kamu juga pasti udah sadar kan alasan batik tulis menjadi lebih bernilai di banding batik cap? ���

Proses Pembuatan[sunting | sunting sumber]

  • Kain moridiletakkan di atas meja datar yang telah dilapisi dengan bahan yang empuk
  • Malamdirebus hingga mencair dan dijaga agar suhu cairan malam ini tetap dalam kondiri 60° s/d 70° Celcius
  • Canting Cap lalu dimasukkan kedalam cairan malam tadi (kurang lebih 2 cm bagian bawah canting cap yang tercelup cairan malam)
  • Canting Cap kemudian di-cap-kan (di-stempel-kan) dengan tekanan yang cukup di atas kain mori yang telah disiapkan tadi
  • Cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori hingga tembus ke sisi lain permukaan kain mori
  • Setelah proses pengecapan pada kain selesai dengan berbagai kombinasi canting cap yang digunakan, selanjutnya kain mori akan dilakukan proses pewarnaan, dengan cara mencelupkan kain mori ini ke dalam tangki yang berisi warna yang sudah dipilih.
  • Kain mori yang permukaannya telah diresapi oleh cairan malam, tidak akan terkena dalam proses pewarnaan ini.
  • Setelah proses pewarnaan, proses berikutnya adalah penghilangan berkas motif cairan malam melalui proses merebus kain.
  • Sehingga akan tampak 2 warna, yaitu warna dasar asli kain mori yang tadi tertutup malam, dan warna setelah proses pewarnaan tadi.
  • Jika akan diberikan kombinasi pewarnaan lagi, maka harus dimulai lagi dari proses pengecapan kain sampai proses perebusan kain.
  • Hal yang menarik dari batik cap adalah pada proses perkawinan warna, karena permukaan kain mori yang telah diwarna sebelumnya akan diwarna lagi pada proses pewarnaan berikutnya, sehingga perlu keahlian khusus dalam proses pemilihan & perkawinan warna.
  • Oleh karena proses pewarnaan yang berulang-ulang dan menyeluruh pada setiap pori-pori kain mori, maka warna pada batik cap cenderung lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan batik yang lain.
  • Proses terakhir dari pembuatan batik cap adalah proses pembersihan dan pencerahan warna dengan soda. Selanjutnya dikeringkan dan disetrika.

Ciri-ciri

  • Warna batik kedua belah sisi kain adalah sama
  • Warna batik lebih mengkilap
  • Motif tidak terlalu detail

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *