
7 Kesalahan dalam Memesan Custom Garment yang Sering Terjadi

Dalam dunia fashion maupun kebutuhan seragam perusahaan, custom garment telah menjadi solusi favorit bagi banyak kalangan. Dari perusahaan, komunitas, sekolah, hingga event organizer, custom garment memungkinkan setiap orang mendapatkan pakaian sesuai identitas, desain, dan kenyamanan yang diinginkan. Namun, sayangnya masih banyak kesalahan yang sering dilakukan ketika memesan custom garment.
Kesalahan-kesalahan kecil ini seringkali berdampak besar, mulai dari hasil yang tidak sesuai harapan, biaya yang membengkak, hingga keterlambatan produksi.
Agar Anda tidak terjebak pada masalah yang sama, mari kita bahas 7 kesalahan dalam memesan custom garment yang wajib dihindari.
Artikel ini akan membantu Anda memahami apa saja yang perlu diperhatikan, sehingga pesanan Anda benar-benar menghasilkan produk berkualitas sesuai kebutuhan.
Kesalahan dalam Memesan Garment yang Harus Dihindari
1. Tidak Menentukan Kebutuhan dengan Jelas
Salah satu kesalahan terbesar ketika memesan custom garment adalah tidak memiliki gambaran jelas mengenai kebutuhan.
Banyak orang hanya menyebutkan ingin membuat seragam atau pakaian tertentu tanpa menjelaskan detail seperti jenis kain, model, warna, ukuran, atau jumlah pesanan.
Padahal, custom garment sangat fleksibel, sehingga tanpa arahan yang jelas, hasil akhir bisa melenceng jauh dari harapan.
Misalnya, perusahaan yang ingin membuat seragam kantor formal namun tidak menyebutkan detail bahan, bisa saja menerima kain yang kurang nyaman dipakai seharian.
Begitu pula komunitas olahraga yang lupa menjelaskan kebutuhan kain breathable, akhirnya mendapat produk yang panas saat dipakai latihan.
Maka dari itu, pastikan Anda menyusun daftar kebutuhan sebelum menghubungi penyedia jasa garment.
Tulis detail mengenai tujuan penggunaan, jenis kain yang diinginkan, desain khusus, jumlah pesanan, hingga ukuran yang dibutuhkan. Dengan begitu, proses produksi akan lebih efisien dan hasilnya lebih sesuai.
2. Mengabaikan Kualitas Bahan
Kesalahan berikutnya adalah terlalu fokus pada harga murah tanpa mempertimbangkan kualitas bahan.
Tidak jarang pelanggan memilih penyedia jasa yang menawarkan harga paling rendah, tetapi tidak memeriksa kualitas kain yang digunakan.
Custom garment bukan hanya soal desain, melainkan juga kenyamanan pemakainya. Jika bahan terlalu tipis, kasar, atau tidak menyerap keringat, maka pakaian tidak akan nyaman dipakai.
Bahkan, untuk pemakaian jangka panjang, kualitas buruk bisa menyebabkan pakaian cepat rusak atau pudar warnanya.
Oleh karena itu, sebelum memesan, mintalah sampel kain terlebih dahulu. Bandingkan kualitas bahan dari beberapa pilihan, dan sesuaikan dengan kebutuhan.
Misalnya, kain katun lebih cocok untuk seragam sehari-hari, sedangkan kain polyester lebih tahan lama untuk seragam olahraga. Jangan sampai tergiur harga murah tapi mengorbankan kenyamanan serta ketahanan pakaian.
3. Tidak Menyediakan Desain yang Detail
Banyak pelanggan hanya memberikan arahan desain secara lisan tanpa menyertakan contoh visual atau file desain yang jelas.
Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman antara pelanggan dan penyedia jasa garment.
Desain custom garment sebaiknya dibuat dalam bentuk digital, lengkap dengan detail warna (kode warna), posisi logo, ukuran huruf, hingga motif khusus. Tanpa detail ini, hasil produksi bisa berbeda jauh dari ekspektasi Anda.
Misalnya, logo perusahaan bisa saja dicetak terlalu kecil atau warna biru yang digunakan tidak sesuai standar brand identity.
Jika Anda tidak memiliki tim desain, mintalah bantuan penyedia jasa garment yang biasanya menyediakan layanan desain tambahan.
Dengan begitu, desain akan lebih rapi, profesional, dan siap dicetak tanpa resiko kesalahan besar.
4. Lupa Menghitung Ukuran dengan Tepat
Ukuran pakaian adalah faktor krusial dalam custom garment. Sayangnya, banyak orang melakukan kesalahan dengan hanya memesan ukuran standar tanpa mempertimbangkan kebutuhan spesifik.
Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda, sehingga ukuran S, M, L, atau XL mungkin tidak selalu pas untuk semua anggota tim atau komunitas.
Jika ukuran tidak dihitung dengan benar, ada risiko pakaian terlalu sempit atau terlalu longgar, sehingga tidak nyaman dipakai.
Untuk menghindari masalah ini, lakukan pendataan ukuran setiap orang yang akan menggunakan pakaian.
Mintalah mereka untuk mengukur lingkar dada, panjang badan, atau lingkar pinggang agar hasil lebih akurat.
Jika jumlah pesanan sangat besar, Anda bisa meminta penyedia jasa garment membuat beberapa sample fitting sebelum produksi massal dimulai.
5. Tidak Memperhatikan Waktu Produksi
Custom garment membutuhkan waktu produksi yang tidak sebentar. Sayangnya, masih banyak pelanggan yang memesan dalam waktu mendesak tanpa mempertimbangkan jadwal produksi.
Akibatnya, penyedia jasa garment terpaksa bekerja terburu-buru, dan hasil akhir bisa kurang maksimal.
Bahkan, tidak jarang pesanan terlambat dikirim, sehingga pakaian tidak bisa digunakan tepat waktu. Misalnya, seragam untuk event ternyata baru selesai setelah acara selesai.
Untuk menghindari hal ini, lakukan pemesanan jauh-jauh hari. Jika Anda membutuhkan custom garment untuk acara besar, pesanlah setidaknya 1–2 bulan sebelumnya.
Dengan begitu, penyedia jasa garment memiliki waktu cukup untuk memproses desain, pemilihan bahan, produksi, hingga finishing dengan hasil terbaik.
6. Mengabaikan Reputasi Penyedia Jasa Garment
Banyak orang hanya fokus pada harga tanpa memeriksa reputasi penyedia jasa garment. Padahal, tidak semua penyedia jasa memiliki kualitas dan profesionalisme yang sama.
Ada yang berpengalaman puluhan tahun dengan standar tinggi, ada pula yang baru mulai dengan kualitas seadanya.
Kesalahan ini sering membuat pelanggan kecewa karena hasil tidak sesuai ekspektasi. Misalnya, jahitan tidak rapi, bahan berbeda dari kesepakatan, atau pesanan terlambat dikirim.
Sebelum memesan, lakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu pengalaman penyedia jasa, lihat portofolio hasil kerja, serta baca ulasan dari pelanggan sebelumnya.
Jika memungkinkan, pilih penyedia jasa dengan rekam jejak panjang seperti PT. SAKURA SARANA PUTRA yang sudah berpengalaman sejak 1969 dalam industri tekstil dan garment.
7. Tidak Memeriksa Sampel atau Proof Sebelum Produksi Massal
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan adalah langsung menyetujui produksi massal tanpa memeriksa sampel terlebih dahulu. Padahal, tahap ini sangat penting untuk memastikan semua detail sesuai.
Sampel atau proof berfungsi sebagai acuan sebelum masuk ke produksi skala besar. Dari sampel inilah Anda bisa menilai kualitas jahitan, ketepatan warna, posisi logo, hingga kenyamanan bahan. Jika ada yang kurang sesuai, Anda masih bisa melakukan revisi sebelum jumlah besar diproduksi.
Banyak kasus pelanggan menyesal karena baru menyadari kesalahan setelah ratusan pakaian diproduksi.
Oleh sebab itu, jangan pernah melewatkan tahap pengecekan sampel. Ini adalah investasi kecil untuk memastikan kepuasan jangka panjang.
Kesimpulan
Memesan custom garment memang terlihat sederhana, tetapi sebenarnya membutuhkan perencanaan yang matang.
Dari menentukan kebutuhan, memilih bahan, menyediakan desain detail, menghitung ukuran, memperhatikan waktu produksi, memilih penyedia jasa terpercaya, hingga memeriksa sampel—semua langkah tersebut sangat penting untuk mendapatkan hasil terbaik.
Menghindari 7 kesalahan dalam memesan custom garment di atas akan membantu Anda mendapatkan pakaian sesuai harapan, nyaman dipakai, dan tahan lama.
Jika Anda sedang mencari jasa garment yang terpercaya, berpengalaman, dan mampu menghadirkan custom garment berkualitas tinggi, percayakan pada PT. SAKURA SARANA PUTRA (Sakuratex). Dengan pengalaman sejak 1969, kami siap membantu mewujudkan desain sesuai identitas perusahaan, komunitas, maupun kebutuhan fashion Anda.
Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi dan pemesanan custom garment. Bersama Sakuratex, setiap detail akan dikerjakan dengan profesionalisme tinggi agar Anda mendapatkan hasil terbaik.