Proses Batik Tulis
Add Your Heading Text Here
Batik tulis menjadi salah satu warisan budaya yang suidah diakui oleh UNESCO. Selain itu batik tulis juga menjadi salah satu karya seni tinggi, Karena proses pembuatan yang rumit dan waktu yang lama.
Batik tulis juga memilki keunikan sendiri, seperti warna yang lebih soft dan yang paling khas adalah bau dari malam yang menjadi ciri tersendiri dari batik tulis.
Selain itu batik tulis juga memilki proses pembuatan yang sangat lama, dari proses pembuatan motif pada kain katun yang hingga menjadi kain yang siap pakai.
Untuk proses pembuatan batik tulis sendiri, sebegai berikut.
Proses Jemur Material Batik
Dalam proses pembuatan batik tulis, biasanya mengguanakan material katun. Tetapi juga banyak menggunakan material kain sutra untuk kulitas premium.
Pembutan batik dimulai dari proses gambar motif, motif yang digambar biasanya akan disesuakaikan dengan asal dari batik itu dibuat. Setelah pembuatan motif maka akan dilanjutkan dengan proses menebalkan motif menggunakan malam.
Alat batu dalam proses ini adalah canting. Canting sendiri memiliki ujung yang terbuat dari tembaga, sedangkan pegangan-nya terbuat dari kayu agar tidak panas ketika digunakan. Agar malam tetap cair maka perlu menggunakan kompor kecil untuk menghangatkan malam, agar bisa diguanakan dan tidak mudah mengeras.
Setelah proses malam selesai, maka akan memasuki proses pewaranaan. Untuk pewarnaan sendiri biasanya mengguanakn bahan alami. Tetapi untuk sekarang sudah banyak produsen yang menggunakan bahan tekstil yang mudah didapatkan.
Setelah pewarnaan, makan material akan dicelupkan ke dalam larutan whater glass, whater glass sendiri merupakan cairan putih transparan. Yang digunakan untuk mengikat warna, agar warna tidak mudah luntur ketika dicuci atau digunakan.
Setelah itu tentu saja akan dijemur, Penjemuran sendiri biasanya dilakukan kurang lebih 2 jam atau tergantung cuaca.